Bepergian ke Pakistan dari Indonesia

Pakistan, sebuah negara dengan pemandangan alam yang memukau, sejarah yang kaya, dan budaya yang berwarna-warni, semakin menjadi tujuan populer bagi para pelancong dari seluruh dunia, termasuk dari Indonesia. Terletak di persimpangan Asia Selatan dan Asia Tengah, Pakistan menawarkan perpaduan unik antara petualangan pegunungan, situs arkeologi kuno, kota-kota yang sibuk, dan keramahan hangat. Apakah Anda seorang pendaki, penggemar sejarah, atau sekadar penjelajah yang mencari pengalaman baru, Pakistan memiliki sesuatu yang istimewa untuk Anda.
Jika Anda seorang pelancong Indonesia yang ingin merencanakan perjalanan ke Pakistan, panduan lengkap ini akan membantu Anda mengetahui segala hal penting — mulai dari persyaratan visa, opsi penerbangan, tips budaya, keselamatan, transportasi, akomodasi, hingga destinasi populer. Setelah membaca panduan ini, Anda akan siap untuk memulai perjalanan yang tak terlupakan ke Pakistan.
Table of Contents

Persyaratan Visa untuk Warga Negara Indonesia
Sebelum mengemas koper, memahami proses visa sangat penting.
Apakah warga negara Indonesia memerlukan visa untuk Pakistan?
Ya, warga negara Indonesia memerlukan visa untuk masuk ke Pakistan. Beruntung, Pakistan telah memperkenalkan sistem e-Visa yang memudahkan pengajuan visa bagi pelancong Indonesia.
Jenis visa yang tersedia:
Visa Wisata (e-Visa): Untuk perjalanan rekreasi, wisata, dan kunjungan singkat.
Visa Bisnis: Untuk menghadiri pertemuan bisnis, konferensi, atau acara dagang.
Visa Kunjungan Keluarga: Jika Anda berencana mengunjungi keluarga yang tinggal di Pakistan.
Cara mengajukan visa Pakistan dari Indonesia:
Kunjungi portal resmi e-Visa: https://visa.nadra.gov.pk/
Buat akun dan isi formulir aplikasi dalam bahasa Inggris.
Unggah dokumen yang dibutuhkan:
Paspor Indonesia yang masih berlaku minimal 6 bulan
Foto paspor dengan latar belakang putih
Itinerary penerbangan (bukti tiket pulang-pergi)
Bukti pemesanan hotel atau surat undangan jika menginap dengan keluarga/teman
Bukti kemampuan finansial (rekening koran)
Bayar biaya visa secara online (bervariasi sesuai jenis visa)
Tunggu proses (biasanya 7-10 hari kerja)
Terima e-Visa melalui email dan cetak sebelum keberangkatan.
Penerbangan dari Indonesia ke Pakistan
Saat ini tidak ada penerbangan langsung dari Indonesia ke Pakistan. Namun, banyak penerbangan transit tersedia melalui beberapa hub utama.
Rute dan maskapai umum:
Jakarta ke Islamabad/Lahore/Karachi via Kuala Lumpur: Malaysia Airlines, Malindo Air, AirAsia
Jakarta ke Pakistan via Doha: Qatar Airways
Jakarta ke Pakistan via Dubai: Emirates
Jakarta ke Pakistan via Bangkok: Thai Airways, Pakistan International Airlines (PIA)
Perkiraan durasi penerbangan:
Jakarta ke Islamabad via Kuala Lumpur: sekitar 12–15 jam termasuk transit
Jakarta ke Karachi via Doha: sekitar 13–16 jam
Tips pemesanan tiket:
Pesan tiket 1-2 bulan sebelumnya untuk harga lebih baik.
Gunakan situs pembanding tiket seperti Skyscanner atau Google Flights.
Periksa kebijakan bagasi dengan cermat, terutama untuk penerbangan lanjutan.
Pastikan waktu transit cukup agar tidak terburu-buru.

Tips Kesehatan dan Keselamatan untuk Pelancong Indonesia
Perjalanan ke luar negeri selalu membutuhkan perhatian pada kesehatan dan keselamatan.
Vaksinasi dan tindakan pencegahan kesehatan:
Sebelum berangkat ke Pakistan, pelancong Indonesia disarankan mendapatkan vaksin:
Hepatitis A dan B
Tifus
Tetanus
Polio
COVID-19 (vaksin lengkap sangat dianjurkan)
Bawa obat-obatan pribadi dan kotak P3K sederhana untuk keadaan darurat.
Keamanan makanan dan minuman:
Minumlah hanya air kemasan atau yang sudah dimurnikan.
Hindari makanan jalanan kecuali yakin kebersihannya.
Konsumsi buah yang dikupas sendiri atau sayur matang.
Asuransi perjalanan:
Miliki asuransi perjalanan lengkap yang mencakup darurat medis, pembatalan perjalanan, dan kehilangan barang. Ini sangat membantu terutama jika Anda bepergian ke daerah terpencil.
Etika Budaya dan Norma Sosial
Memahami budaya Pakistan membantu pelancong Indonesia beradaptasi dengan baik.
Pakaian:
Pakistan adalah negara konservatif dengan tradisi Islam:
Pria biasanya mengenakan celana panjang dan kemeja.
Wanita sebaiknya memakai pakaian sopan yang menutupi lengan dan kaki; membawa kerudung sangat dianjurkan saat mengunjungi tempat ibadah.
Hindari pakaian pendek atau tanpa lengan di tempat umum.
Sapaan:
Sapaan tradisional adalah “Assalamu Alaikum” (Semoga keselamatan menyertai Anda), balasannya “Wa Alaikum Assalam.”
Jabat tangan umum, namun hormati batasan pribadi terutama antar lawan jenis.
Keramahan:
Penduduk Pakistan terkenal ramah. Sebaiknya terima tawaran teh atau camilan, dan jika diundang ke rumah, bawalah hadiah kecil sebagai tanda penghargaan.
Mata Uang dan Urusan Keuangan
Mata uang Pakistan:
Rupee Pakistan (PKR) adalah mata uang resmi.
Pada 2025, 1 USD ≈ 280 PKR (nilai dapat berubah).
Tukar mata uang:
Tukar Rupiah Indonesia (IDR) ke Dolar AS (USD) sebelum berangkat, karena penukaran langsung ke PKR sulit.
Tukar USD ke PKR di bank, pusat penukaran resmi, atau bandara di Pakistan.
Hindari penukar uang di jalan untuk menghindari penipuan.
Penggunaan kartu dan ATM:
Kartu kredit dan debit diterima di hotel besar, mal, dan restoran di kota besar.
Bawa uang tunai saat ke daerah terpencil.
ATM tersedia di kota besar, namun tidak semua kartu Indonesia kompatibel — beri tahu bank Anda sebelum berangkat.
Transportasi di Pakistan
Pakistan menawarkan berbagai pilihan transportasi sesuai anggaran dan kebutuhan.
Perjalanan antar kota:
Penerbangan domestik: Maskapai seperti Pakistan International Airlines (PIA), Airblue, dan Serene Air menghubungkan kota-kota besar.
Bus jarak jauh: Perusahaan seperti Daewoo dan Faisal Movers menyediakan bus modern antar kota.
Kereta api: Pakistan Railways melayani rute utama, tapi lebih lambat dan kurang dapat diandalkan.
Transportasi dalam kota:
Aplikasi ojek online: Careem dan Uber tersedia di Karachi, Lahore, dan Islamabad.
Bajaj: Banyak tersedia tapi tawar menawar harga diperlukan.
Taksi: Ada taksi ber-argo tapi jumlahnya terbatas.
Metro/bus cepat: Ada di Lahore dan Islamabad, cocok untuk transportasi murah.

Pilihan Akomodasi
Pakistan menyediakan akomodasi dari mewah sampai hemat.
Hotel mewah:
Serena Hotels (Islamabad, Gilgit, Skardu)
Pearl Continental (Karachi, Lahore)
Marriott (Karachi, Islamabad)
Harga sekitar $80 hingga lebih dari $200 per malam.
Hotel menengah dan guesthouse:
Hotel butik lokal dan Airbnb di kota besar.
Harga antara $30 sampai $80 per malam.
Penginapan murah:
Hostel dan guesthouse dengan kamar mandi bersama.
Harga mulai $10 sampai $20 per malam, cocok untuk backpacker.
Tempat Wisata Terbaik di Pakistan
Islamabad — Ibu kota modern dengan Masjid Faisal dan Taman Nasional Margalla Hills.
Lahore — Kota budaya dengan Benteng Lahore, Masjid Badshahi, dan kuliner Mughlai.
Karachi — Pusat ekonomi dengan pasar ramai dan pantai indah.
Gilgit-Baltistan — Pintu gerbang pegunungan Karakoram, termasuk Lembah Hunza dan Fairy Meadows.
Skardu — Titik awal ekspedisi ke K2, pemandangan gunung luar biasa.
Mohenjo-Daro — Situs arkeologi kuno dari peradaban awal dunia.
Tips Perjalanan untuk Turis Indonesia
Bawa fotokopi paspor dan visa setiap saat.
Pelajari beberapa frasa dasar Urdu atau Inggris.
Hormati adat dan praktik agama setempat.
Simpan nomor kontak darurat.
Berpakaian sopan dan bertingkah laku hormat.
Hindari bepergian sendirian malam hari di tempat sepi.
Gunakan taksi resmi atau aplikasi ojek online.
Minum cukup air dan lindungi diri dari panas matahari.
Bawa uang kecil untuk tip dan pembelian kecil.
Gunakan VPN jika perlu akses layanan online yang dibatasi.

Kontak Darurat di Pakistan
| Layanan | Nomor | Keterangan |
|---|---|---|
| Polisi | 15 | Bantuan darurat polisi |
| Ambulans | 115 | Darurat medis |
| Pemadam Kebakaran | 16 | Darurat kebakaran |
| Polisi Wisata | 1199 | Bantuan khusus untuk wisatawan |
| Kedutaan Indonesia | +92 51 287 5978 | Bantuan untuk warga Indonesia |
Berpergian dari Indonesia ke Pakistan bisa menjadi pengalaman yang memperkaya dan tak terlupakan, memberikan jendela ke dunia pegunungan megah, warisan budaya yang kaya, dan keramahan hangat. Dengan persiapan tepat — termasuk pengurusan visa, tindakan kesehatan, pemahaman budaya, dan tips praktis — pelancong Indonesia bisa menjelajahi Pakistan dengan aman dan nyaman.
Apakah Anda sudah siap untuk menjelajahi keindahan Pakistan? Mulailah merencanakan perjalanan Anda sekarang!
The Takeaway
Berpergian di Pakistan sangat menyenangkan dan mudah karena sistem transportasinya yang beragam. Setiap jenis pelancong memiliki pilihan, mulai dari kenyamanan layanan ride-hailing hingga biaya terjangkau bus dan kereta api.
Metro bus, Careem, dan Uber adalah moda transportasi paling praktis untuk perjalanan singkat dalam kota. Jalur kereta api yang indah dan layanan bus mewah di Pakistan menawarkan perjalanan jarak jauh yang nyaman dan terjangkau. Namun, penerbangan domestik tetap menjadi pilihan tercepat untuk menempuh jarak jauh, terutama ke wilayah utara yang terpencil.
Apakah Anda sudah siap untuk bepergian ke Pakistan? Rencanakan liburan Anda sekarang untuk memanfaatkan infrastruktur transportasi negara yang luar biasa ini!
Jelajahi tur yang direncanakan dengan cermat untuk melihat yang terbaik dari negara yang mempesona ini. Silakan hubungi kami jika Anda memerlukan saran perjalanan tambahan; kami dengan senang hati akan membantu Anda merencanakan perjalanan Anda berikutnya! Selain itu, dengan mengisi formulir ini, Anda dapat menyesuaikan perjalanan Anda sendiri.
FAQs –
1. Apakah warga negara Indonesia perlu visa untuk masuk ke Pakistan?
Ya, warga negara Indonesia memerlukan visa untuk masuk ke Pakistan. Visa dapat diajukan secara online melalui sistem e-Visa Pakistan atau melalui Kedutaan Besar Pakistan yang ada di Jakarta.
2. Bagaimana cara mengajukan visa Pakistan secara online dari Indonesia?
Anda dapat mengajukan visa secara online dengan mengunjungi situs resmi e-Visa Pakistan di https://visa.nadra.gov.pk/. Isi formulir aplikasi, unggah dokumen yang diperlukan seperti paspor dan foto, lalu bayar biaya visa secara online. Setelah disetujui, visa akan dikirimkan melalui email.
3. Maskapai penerbangan mana yang menghubungkan Indonesia dan Pakistan?
Tidak ada penerbangan langsung dari Indonesia ke Pakistan saat ini. Namun, Anda dapat terbang dengan maskapai seperti Qatar Airways, Emirates, Turkish Airlines, atau Etihad Airways dengan transit di Doha, Dubai, Istanbul, atau Abu Dhabi sebelum melanjutkan ke kota-kota besar di Pakistan seperti Islamabad, Karachi, atau Lahore.
4. Apa saja vaksin yang diperlukan sebelum berkunjung ke Pakistan?
Sebaiknya Anda mendapatkan vaksinasi berikut sebelum bepergian ke Pakistan: Hepatitis A, Hepatitis B, Tifoid, dan Tetanus. Jika Anda berasal dari daerah dengan risiko polio atau demam kuning, Anda mungkin diminta menunjukkan sertifikat vaksinasi tambahan.
5. Apakah aman mengonsumsi makanan jalanan di Pakistan?
Makanan jalanan di Pakistan bisa lezat, tetapi berhati-hatilah. Pilihlah tempat yang ramai dikunjungi warga lokal, pastikan makanan dimasak dengan baik, dan hindari es batu atau air mentah untuk menghindari risiko gangguan pencernaan.
6. Bagaimana cara menukar mata uang Rupiah ke Rupee Pakistan?
Anda dapat menukar Rupiah ke Dolar AS di Indonesia terlebih dahulu, lalu menukarnya ke Rupee Pakistan (PKR) di bandara atau money changer resmi di Pakistan. Banyak ATM di kota besar Pakistan juga menerima kartu internasional.
7. Apakah layanan Uber dan Careem tersedia di seluruh Pakistan?
Layanan Uber dan Careem tersedia di beberapa kota besar seperti Islamabad, Lahore, dan Karachi. Di kota-kota kecil, Anda mungkin perlu menggunakan taksi lokal atau aplikasi ride-hailing lokal lainnya.
8. Apa pakaian yang sesuai untuk wanita saat mengunjungi tempat-tempat ibadah di Pakistan?
Wanita sebaiknya mengenakan pakaian yang sopan dan longgar. Gunakan lengan panjang, celana panjang atau rok panjang, dan bawalah selendang atau kerudung untuk menutupi kepala saat memasuki masjid atau tempat suci lainnya.
9. Apakah ada risiko keamanan yang perlu diperhatikan saat traveling di Pakistan?
Sebagian besar wilayah wisata di Pakistan aman untuk dikunjungi, terutama Hunza, Skardu, dan Swat. Namun, selalu periksa informasi terbaru dari Kedutaan dan hindari daerah perbatasan tertentu. Disarankan menggunakan jasa pemandu lokal yang terpercaya dan mendaftar ke Kedutaan Indonesia saat tiba.
10. Bagaimana cara mendapatkan asuransi perjalanan untuk ke Pakistan dari Indonesia?
Anda dapat membeli asuransi perjalanan internasional dari perusahaan asuransi Indonesia seperti Allianz, AXA, atau Sompo. Pastikan paket asuransi mencakup kesehatan, keterlambatan penerbangan, dan evakuasi darurat.
1. Kapan waktu terbaik untuk mengunjungi Pakistan dari Indonesia?
Waktu terbaik untuk mengunjungi Pakistan adalah antara bulan Maret hingga Mei (musim semi) dan September hingga November (musim gugur). Pada periode ini, cuaca di pegunungan utara seperti Hunza, Skardu, dan Fairy Meadows sangat nyaman untuk wisatawan. Hindari musim panas (Juni–Agustus) jika Anda tidak terbiasa dengan suhu panas ekstrem di wilayah selatan seperti Karachi dan Lahore.

Daniel loves exploring off-the-beaten path destinations and making new friends. Writing blog posts since 2015, Daniel says it helps him to document his travels and cherish them. He loves the fact that what he writes might actually help someone have a better experience in Pakistan and Afghanistan. In his spare time, he loves listening to Tchaikovsky and spend time with his dog Coconut.




